Tuesday, August 25, 2015

Tokoh Agama Menyuruh Pria Bernama Tuhan Agar Berganti Nama

Kalangan masyarakat di hebohkan karena banyaknya pemberitaan tentang nama pria yang bernama Tuhan, Dari tokoh-tokoh artis papan atas dan artis baru juga berkomentar banyak tentang nama ini, apalagi dari tokoh agama seperti penilik MUI, katanya "nama Tuhan itu adalah penguasa, tidak sepantasnya manusia bernama tuhan, jika masih ada nama lain kenapa dinamakan tuhan".


"Mayoritas masyarakat yang tinggal di kecamatan Licin adalah suku Using. Bisa jadi nama Tuhan dipengaruhi oleh bahasa tutur. Ini sama saja dengan 'using' yang pelafalannya seperti menyebutkan huruf o," jelas Antariksawan Yusuf, pemerhati bahasa Using, saat dihubungi Selasa (25/8/2015).

Menurut dia, dalam tutur bahasa Using memang ada huruf seperti 'o' atau 'e' yang ditulis menjadi 'u' atau 'i'. Ia mencontohkan kata 'toles' yang dalam bahasa bakunya 'tulis', maka jika diberi imbuhan akan menjadi 'ditulisi'.

"Hal serupa juga ada dalam bahasa 'mulih' yang artinya adalah pulang. Nah dalam pengucapannya menjadi 'moleh'. Pada saat orang bilang 'muliho', bukan 'moleho'. Serta penulisan yang benar adalah 'Using' bukan 'Oseng'," ujar lelaki yang menulis novel dalam bahasa Using yang berjudul 'Nawi bkl Inah' tersebut.
Menurut Yusuf, wajar saja kalau lelaki yang sehari hari dipanggil "Tohan" ditulis "Tuhan". Sebab, ini mengikuti kaidah bahasa Using yang baku.

"Dalam bahasa Using, 'tuhan' tidak berarti apa-apa. Karena orang Using menyebutnya 'Pengeran' atau 'Gusti Allah' kalau merujuk kepada Tuhan yang disembah," jelas Antariksawan.
Seorang laki-laki bernama Tuhan itu menjadi polemik setelah terungkap di KTP-nya yang mencantumkan nama "Tuhan". Sehari-hari, laki-laki yang berprofesi sebagai tukang kayu tersebut dipanggil Tohan. (Baca: "Mereka Tidak Percaya Nama Saya Tuhan")

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur mengimbau agar warga Kabupaten Banyuwangi yang bernama Tuhan untuk mengganti namanya. Menurut Ketua MUI Jawa Timur KH Abdusshomad Bukhori, nama Tuhan dinilai kurang baik secara etika agama. (Baca: MUI Jatim: Nama Tuhan Harus Ditambah atau Diganti)
Namun, Tuhan mengaku enggan mengubah namanya. "Nama saya adalah pemberian dari orang tua jadi saya tidak akan menggantinya," ucap Tuhan.